Isi Artikel Utama

Abstrak

Proyek Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut di bangun sejauh 3000 m dengan lebar badan jalan 2 x 7 m dan ruang milik jalan 25 meter. Dengan pengerjaan 180 hari kalender dan biaya sebesar kurang lebi 4,8 miliar. Proyek ini dibangun di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Salah satu kajian yang akan di analisis adalah perbandingan lama waktu dan biaya pekerjaan jalan baru dengan menggunakan alat berat dari rencana awal pekerjaan dengan hasil analisis di lapangan. Prduktivitas alat berat yang akan ditinjau pada pekerjaan pemindahan tanah dan pemadatan tanah adalah alat berat excavator, bulldozer, vibrator roller, dan dump truck yang masing masing mempunyai fungsi, waktu dan biaya serta produktivitas yang berbeda beda. Terjadi percepatan proyek pada pembangunan jalan baru lingkar cipanas. Awal rencana jalan tersebut di bangun dengan durasi waktu 180 hari kalender namun yang ada real di lapangan pengerjaan jalan baru lingkar cipanas dapat selesai 100% kurang lebih 2 bulan lebih awal dari yang di rencakan. Akibat itu alat berat yang sebagian ada di lapangan tidak sesuai dengan apa yang direncankan sehingga terjadi percepatan proyek tetapi dengan terjadinya percepatan proyek biaya pun bertambah dari yang sebelumnya di rencakan dalam pekerjaan per itemnya. Maka hasil analisis Proyek Pembangunan Lingkaar Cipanas Kabupaten Garut terjadi percepatan proyek, proyek dapat selesai 100% dengan durasi waktu 102 Hari/14,57 Minggu atau 80 Hari/11,24 Mingu lebih awal dengan biaya tambahan sebesar Rp.80.847.900,00,-. pada harga sewa alat berat. Untuk menutup biaya tambahan sewa alat berat bisa di tutup dengan efesiensi waktu selama 82 hari kalender yang mana setiap item pekerjaan selama 82 hari kalender itu bisa mengganti penambahan biaya bahkan mendapat keuntungan sebesar  Rp.127.038.100,00 bagi pihak kontrakto.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
M. I. Ramdhani dan G. J. Johari, “Analisis Produktivitas Pemakaian Alat Berat Terhadap Biaya dan Waktu pada Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut”, Jurnal Konstruksi, vol. 18, no. 2, hlm. 62 - 71, Feb 2021.

Referensi

[1] A. Husen, Manajemen Proyek Kontruksi. Yogyakarta: Andi Offset, 2009.
[2] H. Suryadharma and H. Y. Wigroho, Alat-Alat Berat. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 1997.
[3] J. E. Latupeirissa, Metode Perencanaan Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek Kontruksi. Yogyakarta: Andi Offset, 2016.
[4] I. Soeharto, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta: Erlangga, 1995.
[5] W. I. Ervianto, Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset, 2002.
[6] Rochmanhadi, Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat-Alat Berat. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 1985.
[7] CV.NDSN Kreasindo, “Data lapangan CV.NDSN Kreasindo,” Jakarta, 2020.
[8] Rochmanhadi, Alat-Alat Berat Dan Penggunaannya. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 1982.
[9] A. Maddeppungeng, Soedarsono, and Y. Depyudin, “Analisis Produktivitas Alat-alat Berat Studi Kasus Proyek Pembangunan Jalan Antartika II di Kawasan Industri Krakatau Steel , Cilegon,” J. Fondasi, vol. 1, no. 1, pp. 57–66, 2012.
[10] D. Nugraha, R. T. Iriana, and S. Djuniati, “Analisis Biaya Dan Produktivitas Pemakaian Alat Berat Pada Kegiatan Pembangunan Jalan Akses Siak IV Pekanbaru,” Jom FTEKNIK, vol. 5, no. 1, pp. 1–10, 2018.
[11] D. N. Setiawati and A. Maddeppungeng, “Analisis Produktivitas Alat Berat Pada Proyek Pembangunan Pabrik Krakatau Posco Zone IV di Cilegon,” J. Konstr., vol. 4, no. 2, pp. 91–103, 2013.
[12] H. Fikri, “Perbandingan Gerlagar Fly Over Jalan Alternatif Kadungora Leles dan Analisis Dampak Lingkungan,” Garut, 2019.
[13] Y. S. T. Wibowo, “Analisa Produktivitas Penggunaan Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah Pembuatan Badan Jalan Kereta Api,” Purworejo, 2017.