Isi Artikel Utama

Abstrak

Abstrak - Air merupakan sumber daya alam yang sangat berpengaruh bagi berlangsungnya kehidupan mahluk hidup. Salah-satu pemanfaatan air adalah sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Dengan adanya bangunan PLTMH, akan mempengaruhi ketersediaan debit air di sungai Cikandang bagi kebutuhan lahan pertanian. wilayah lahan pertanian yang terpengaruhi PLTMH berada diantara pintu pengambilan air sampai Power house. Hal ini perlu adanya imbangan neraca air antara ketersediaan debit air sungai Cikandang, kebutuhan debit air PLTMH dan kebutuhan debit air lahan pertanian. Dalam penelitian menganalisis imbangan neraca air antara ketersediaan dan kebutuhan, digunakan data curah hujan dari 2 stasion yaitu stasion Cirompang dan Pamegatan serta data klimatologi Garut dari stasion Legok Pulus. Dengan metode Mock untuk pengolahan data yang menghasilkan data debit andalan ketersediaan dan perhitungan kebutuhan debit irigasi dengan mengambil skema pola tanam sebagai acuan kebutuhan debit air. Dari hasil analisis didapat debit andalan setengah bulanan sungai Cikandang dengan rata-rata sebesar 25,86 m³/det, Kebutuhan debit air terkecil untuk lahan pertanian adalah 0,051 m³/det dan terbesar adalah 1,616 m³/det, dengan kebutuhan PLTMH sebesar 16 m³/det. Disimpulkan bahwa dengan adanya PLTMH, kebutuhan air bagi lahan pertanian tidak terpenuhi. Perlu adanya peninjauan kembali dalam pengelolaan air bagi kebutuhan PLTMH Cikandang 1.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Suhendi, S. Permana, dan A. Susetyaningsih, “Analisis Pengaruh Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Terhadap Kebutuhan Irigasi Jatiwangi Kabupaten Garut”, Jurnal Konstruksi, vol. 17, no. 2, hlm. 66 - 75, Jun 2020.

Referensi

[1] M. K. Sallata, “KONSERVASI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BERDASARKAN KEBERADAANNYA SEBAGAI SUMBER DAYA ALAM,” Info Teknis EBONI, pp. 75-86, 2015.
[2] B. S. Pratiwi, “STUDI KOMPARASI DEBIT ANDALAN METHODE FLOW CHARACTERISTIC DAN BASIC YEAR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI LUSI,” JURNAL TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN, pp. 51-58, 2014.
[3] Hariyanto, “ANALISIS PENERAPAN SISTEM IRIGASI UNTUK PENINGKATAN HASIL PERTANIAN DI KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA,” JURNAL UNTIDAR, pp. 29-34, 2018.
[4] DIREKTORAT JENDRAL PENGAIRAN, BUKU PETUNJUK PERENCANAAN IRIGASI, JAKARTA: DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, 1986.
[5] I. Susilowati & Sadad, “ANALISA KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG,” Jurnal Konstruksia, pp. 13-26, 2015.
[6] Terunajaya & Sukmanda, R. M., “ANALISA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI PERCUT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KABUPATEN DELI SERDANG,” dalam jurnal : Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, 2016.
[7] Sitompul, M. & Efrida, R., “EVALUASI KETERSEDIAAN AIR DAS DELI TERHADAP KEBUTUHAN AIR (WATER BALANCED),” JURNAL REKAYASA SIPIL (JRS-UNAND), pp. 121-129, 2018.
[8] S. Sosrodarsono, HIDROLOGI UNTUK PENGAIRAN, JAKARTA: PT.Abadi, 2003.