Isi Artikel Utama

Abstrak

Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan budaya di Sekolah Tinggi Teknologi Garut masih tercatat secara manual baik dalam setiap kegiatan organisasi seperti agenda, keuangann dan pendaftaran atau masih belum terkomputerisasi, dengan demikian membuatkan sistem informasi Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan budaya Sekolah Tinggi Teknologi Garut  membuat setiap proses kegiatan organisasi membuat proses pendaftaran menjadi lebih praktis, serta memperlancar pengelolaan data anggota organisasi. Metode yang digunakan dalam pembuatan adalah Rational Unified Process yang menggunakan Unified Modeling Language sebagai bahasa pemodelan selama periode pengembangan dan menggunakan metode Black-box Testing sebagai pengujian terhadap aplikasi. Fase inception merupakan tahap awal  dari proses ini  yang bertujuan untuk membuat pemahaman tentang sistem yang akan dibuat. Fase ini fokus pada penentuan manfaat perangkat lunak yang harus dihasilkan, dengan tahapan penentuan ruang lingkup sistem, membuat bussines case dan apakah sistem tersebut dapat membantu untuk mengurangi resiko, sehingga proyek tersebut dapat dilanjutkan.Fase Inception pembuatan disain arsitektur sistem (architecture pattern), menentukan base line, komponen sistem, antarmuka/ tampilan. Pada fase ini menggunakan pemodelan diagram diagram sequence dan class. Milestone pada ellaboration adalah Lifecycle Architecture Milestone. Fase construction, fase implementasi ini umumnya adalah fase pengkodingan dengan versi alpha, selanjutnya adalah pengujian yang menghasilkan sistem versi beta. Pada fase terakhir ini, software yang dituju harus sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Black box testing dilakukan dengan menjalankan sistem yaitu melakukan input data dan melihatt hasil outputnya. Dari hasil pengujian, sistem yang di buat telah memenuhi syarat yang telah dan layak digunakan.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Ramdani Setiawan dan Asri Mulyani, “Rancang Bangun Sistem Informasi Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Dan Budaya Sekolah Tinggi Teknologi Garut”, Jurnal Algoritma, vol. 14, no. 2, hlm. 350 - 357, Okt 2017.

Referensi

[1] Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2003.
[2] M. A. Ramdhani, Metodologi Penelitian dalam Riset Teknologi Informasi, Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2013.
[3] Y. Bustomi, M. A. Ramdhani and R. Cahyana, "Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sebaran Tempat Riset Teknologi Informasi di Kota Garut," Jurnal Algoritma, vol. 9, no. 1, pp. 1-7, 2012.
[4] H. Aulawi, M. A. Ramdhani, C. Slamet, H. Ainissyifa and W. Darmalaksana, "Functional Need Analysis of Knowledge Portal Design in Higher Education Institution,"International Journal of Soft Computing, vol. 12, no. 2, pp. 132-141, 2017.
[5] D. Kurniadi and A. Mulyani, “Pengaruh Teknologi Mesin Pencari Google Terhadap Perkembangan Budaya dan Etika Mahasiswa,” Jurnal Algoritma., vol. 14, no. 1, pp. 19–25, 2017.
[6] A. R. Hidayat, "Unit Kegiatan Mahasiswa," 2015.
[7] D. Kurniadi and A. Mulyani, “Implementasi Pengembangan Student Information Terminal (S- IT) Untuk Pelayanan Akademik Mahasiswa,” Jurnal Algoritma, pp. 437-442, 2016.
[8] Rahayu, "Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Berbasis Web Studi Kasus Di SMA Negri 14 Garut," jurnalsttg.ac.id, 2004.
[9] F. Muhammad and A. Mulyani, "Pengembangan Sistem Informasi Penggajian di Pesantren Persis 99 Rancabango," Jurnal Algoritma, vol. 13, no. 1, 2016.
[10] R. S. Pressman, Software Engineering : a Practioner approach, New York: McGraw-hill, 2010.
[11] M. A. Ramdhani, H. Aulawi, A. Ikhwana and Y. Mauluddin, "Model of Green Technology Adaptation in Small and Medium-Sized Tannery Industry," Journal of Engineering and Applied Sciences, vol. 12, no. 4, pp. 954-962, 2017.